1. Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi
Apa yang menjadi penggerak kegiatan ekonomi masyarakat? Faktor utama penggerak ekonomi masyarakat adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia semakin bertambah dan semakin bervariasi seiring dengan berkembangnya peradaban manusia. Manusia dalam analisis teori ekonomi adalah bahwa kecenderungan manusia tidak terbatas Dan setiap manusia mempunyai kecenderungan pulauntuk memenuhi kebutuhannya.
Di sisi lain, sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas itu bersifat langka. Oleh karena itu manusia memerlukan cara (metode) tertentu untuk menggunakan sumber daya yang terbatas tersebut agar dapat memenuhi kebutuhannya secara optimal. Penentuan penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu akan mengorbankan kesempatan penggunaan sumberdaya tersebut untuk tujuan yang lain.
Keterbatasan daya yang dimiliki seseorang mengakibatkan orang tersebut tidak mampu memenuhi apa saja yang di inginkan. Dalam konsep ekonomi di bedakan antara kebutuhan (need) dan keinginan (want). Kebutuhan need biasanya didasarkan pada kenyataannya seseorang mempunyai kemampuan untuk memenuhinya ( mempunyai daya beli). Sedangkan keinginan (want) biasanya tidak berdasarkan pada kemampuan untuk memenuhinya.
2. Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi dikelompokan menjadi dua, yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi Mikro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang pembahasannya menitik – beratkan pad perilaku ekonomi indivindu rumah tangga, perusahaan dan pasar. Ilmu ekonomi mikro memberikan suatu metode kepada seseorang atau suatu rumah tangga untuk mengelola sumberdaya ekonomi yang dimiliki agar dapat di manfaatkan secara efisien.
Misalnya seseorang memiliki anggaran untuk membeli barang. Ilmu ekonomi menyediakan metode untuk maenentukan barang apa yang di beli dan berapa jumlahnya agar orang ( konsumen) tersebutdapat memperoleh kepuasan yang tinggi (maksimum). Ilmu ekonomi mikro menyediakan metode agar perusahaan tersebut dapat memperoleh keuntungan maksimum. Ilmu ekonomi mikro memberikan solusi optimum kepada perusahaan untuk mengambil kebijakan, baik berkaitan dengan harga maupun jumlah barang, pada pasar (industri) yang ia masuki.
3. Kegiatan Ekonomi
Perusahaan mengkombinasikan faktor produksi untuk menciptakan barang yang akan ia jual salah satu 3 (tiga) macam kegiatan ekonomi pokok. Dari sudut pandangan para ahli ekonomi terdapat 3 (tiga) macam aktivitas ekonomi, yaitu kegiatan konsumsi, kegiatan produksidan kegiatan pertukaran. Dalam masyarakat tradisional. Kegiatan produksi dan konsumsi di lakukan sendiri. Artinya masyarakat tersebut mampu memproduksi sendiri barang yang di butuhkan dalam hidupnya.
Misalnya, seseorang atau suatu keluarga butuh makan (nasi0 lengkap dengan laukpauknya. Orang atau keluarga tersebut dapat menghasilkan beras dan sayuran sendiridengan menanamnya (bertani) dan ikan dapat menangkap di sungai. Namun, setelah peradaban manusia berkembang, kebutuhan manusia juga bertambahbanyak ragamnnya, seorang petanimemerlukan peralatan pertanian (misalnya pacul) untuk mengolah tanah, manusia tidak mampu membuat sendiri pacul yang di butuhkan. Untuk memperoleh pacul tersebut si petani harus memproduksi hasil pertaniannya melebihi jumlah yang ia butuhkan untuk hidup. Kelebihan hasil produksi tersebut akan dipertukarkan dengan pacul kepada seorang pandai besi.
4. Sumberdaya Ekonomi(input)
Dalam kegiatan produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan barang yang di butuhkan masyarakat. Untuk menghasilkan barang yang direncanakan, perusahaan mengkombinasi sumberdaya. Sumberdaya adalah input (faktor – faktor) yang di gunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang di inginkan.
Sumberdaya ekonomi dapat di klasifikasikanmnjadi 3 kelompok, yaitu sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya modal.
1. Sumberdaya Alam
Sumberdaya alam merupakan faktor produksi yang langsung di peroleh dari alam, seperti tanah dan cadangan mineral yang terkandung di dalamnya. Tanah yang digunakan sebagai lahan pertanian, perkebunan, mendirikan rumah, gedung, perusahaan dan jalan raya. Cadangan mineral yang terkandung di dalam tanah seperti, minyak mentah, biji besi, energi panas bumi, emas. Selain itu, faktor produksi yang terdapat pada tanah dan di atasnya seperti kesuburan, cuaca, curah hujan, udara dan air.
2. Sumberdaya Manusia
Wujud dari sumberdaya manusia dalam proses produksi adalah waktu yang dihabiskan seseorang dalam melakukan kegiatan produksi. Faktor produksi yang berasal dari sumberdaya manusia yang tidak kalah pentingnyaadalah bakat kewirausahaan yang di miliki oleh seseorang.
3. Sumberdaya Modal
Wujud dari sumberdaya modal adalah peralatan fisik yang digunakan dalam proses produksi, seperti mesin, bangunan,truk, komputer.
Contoh dalam sumberdaya ekonomi dalamproses produksi sebagai berikut. Seorang petani menggarap sebidang tanh untuk menanam jagung dengan cara yang sangat tradisional. Dalam proses produksi ini menggunakan sumberdaya alam (tanah, kesuburan, cuaca, air, udara). Sumberdaya manusia (petani), dan sumberdaya modal (pacul)
5. Hasil Kegiatan Produksi(outpu)
Hasil kegiatan produksi yang dilakukan suatu unit usaha (perusahaan) adalah berupa barang dan jasayang di butuhkan oleh masyarakat.. untuk menghasilakn barang dan jasa tersebut, perusahaan tersebut memerluakan sumberdaya. Sumberdaya ekonomi perusahaan umumnyabersifat terbatas (langka).
6. Sistem Ekonomi
Terdapat tiga macam sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi pasar, (market economy), sistem ekonomi komando (command economy), dan sistem ekonomi campuran.
Dalam sistem ekonomi pasar, perusahaan memproduksi barang atau jasa yang mendatangkan keuntungan yang paling tinggi dengan menggunakan teknik produksi yang ongkosnya paling rendah. Konsumsi ditentukan oleh individualtentang bagaimana membelanjakan penghasilannya. Jadi ekonomi parar segala keputusan ekonomi (produksi, konsumsi, dan pertukaran) ditentukan oleh perorangan dan indivindu perusahaan.
7. Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Dalam proses produksi, sumberdaya dapat dikombinasikan untuk menghasilakn barang dan jasa. Barang hail produksi ini di tentukan harganya, kemudian dijual kepada konsumen (pembeli). Barang hasil produksi ini di sebut barang ekonomi.
Barang bebas adalah barang yang tersedia melebihi kebutuhan manusia. Udara untuk makhluk hidup bernafas, sinar matahari untuk menjemur pakaian, air sungai yang igunakan oleh orang tinggal di sekitanya untuk mencuci, mandi. Semua ini merupakan contoh barang bebas. Untuk memperoleh barang jenis ini masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya, karena barang pasar bebas ini tidak ada harganya.
8. Fungsi Pasar
Pasar berperan sangat penting dalam suatu ekonomi. Terdapat 5 fungsi utama pasar dan setiap fungsi mengandung jawaban atas pertanyaan dasar ekonomi, yaitu what, how dan for whom. Fungsi pasar tersebut adalah:
1. Pasar menentukan haarga barang. Pada sistem ekonomi pasar harga merupakan ukuran nilai barang. Jika permintaan suatu barang meningka, berarti masyarakat membutuhkan barang tersebut lebih banyak. Dalam jangka yang relatif singkat perusahaan tidak mampu menambahjumlah barang yang ditawarkan secara seketika. Akibatnya harga barang tersebut naik. Kenaikan harga suatu barang tersebut akan mendorong produsen memproduksi barang tersebut ( jawban masalah what).
2. Pasar dapat mengorganisasi produksi. Harga barang di pasar menjadi acuan perusahaan dalam menentukan metode produksiyang paling efisien (jawaban masalah how).
3. Pasar melakukan penjahatan. Konsumsi saat ini dibatasi oleh jumlah barang dan jasa yang dapat dihasilkan saat ini.
4. Pasar mendistribusikan barang dan jasa yang di hasilkan perusahaan. (jawaban for whom)
9. Mekanisme Pasar
Transaksi ekonomi di pasar dilakukan oleh penjual dan pembeli. Penjual membawa kepentingannya ke pasar yaitu menjual barang dan jasa yang ia miliki untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan pembeli membawa kepentingannya ke pasar yaitu mencari barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan.
Permintaan pasar dan Kurva permintaan. Tindakan dan keputusan pembeli refleksi pada permintaan pasar. Permintaan pasar suatu barang atau jasa merupakan kumpulan dari permintaan indivinduterhadap barang atau jasa tersebut. Kurva permintaan suatu barang menunjukan hubungan jumlah barang yang di minta pada berbagai tingkat harganya. Hukum permintaan menyatakan bahwa jika harga barang naik, maka jumlah harga barang yang diminta berkurang, sebaliknya, jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta naik. Misalkan kita dapat menyatakan jika harga daging ayam naik, maka jumlah daging ayam yang dimnta berkurang. Dalam hal ini beraryi harga dagung sapi, ikan segar, selera pembeli, penghasilan pembeli, jumlah penduduk dan faktor – faktor yang berpengaruh terhdap permintaan daging ayam tidak berubah.
Contoh lain, misalnya permintaan suatu barang ditujukan oleh persamaan Q = 60 – 10P, dimana Q adalah jumlah barang yang di minta dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul permintaan dan (b) buatlah kurva permintaan barang tersebut.
Jawab:
(a) Skedul permintaan terhadap barang tersebut dapat di buat dengan menggunakan beberapa alternatif tingkat haerga. Misalnya tingkat harga barang yang digunakan adalah 2,3, dan 4, sehingga skedul permintaan barang tersebut adalah
Harga 2 3 4
Jumlah 40 30 20
Penawaran Pasar dan Kurva penawaran. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari indivindu perusahaan yang rerdapat di pasar. Kecenderungan penjual menawarkan suatu barang lebih banyak dipasar akan terjadi apabila harga barang tersebut nauk. Sebaliknya, penjual akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkan di pasar apabiloa harga pasar tersebut naik. Keinginan dan kemampuan penjual menawarkan barang di pasar dapat di analisis melalui kurva penawran barang tersebut. Kurva penawaran suatu barang oleh penjual menunjukan jumlah barang yang di tawarkan dengan harga barang tersebut.
Contoh lain, Misalnya penawaran suatu barang di tunjukan oleh persamaan Q = SP + 15, di mana Q adalah jumlah barang yang di tawarkan dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul penawaran dan (b) gambarkan kurva penawaran tersebut.
Jawab:
(a) Skedul penawran terhadap barang tersebut dapat di buat menggunakan beberapa alternatif tingkat harga. Misalnya tingkat harga yang digunakan adalah 2, 3, dan 4, sehingga skedul penawaran barang tersebut adalah
Harga (P) 2 3 4
Jumlah (Q) 25 30 35
Penentuan Harga Pasar. Kondisi keseimbangan pasar suatu barang dapat ditunjukan oleh titik potong antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Berdasarkan titik potong antara kedua tiyik potong tersebutdapat diketahui harga dan jumlah barang keseimbangan pasar. Berikut adalah kurva yang menunjukan kondisi keseimbangan pasar. Harga yang terjadi (harga yang disepakati oleh penjualdan pembeli adalah P* dan jumlah barang yang ditrasaksikan pada tingkat harga tersebut adalah Q*.
1. Harga Pasar (Floor Price) dan Harga Tertinggi (Celling Price)
Salah satu campur tangan pemerintah dalam perekonomian adalah kebijakan pemerintah mengenai harga pasar (floor price) dan harga tertinggi (celing price). Harga dasar adalah harga terendah yang di tetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang. Sedangkan harga tertinggi adalah harga tertinggi yang di tetapkan pemerintah terhdap suatu barang. Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga tertinggi di tunjukan untuk membantu konsumen.
Apa yang dilakukan pemerintah jika suatu saat terjadi kecenderungan turun dan berada di bawah harga dasar yang di tentukan oleh pemerintah? Agar harga naik, pemerintah harus menciptakan permintaan terhadap barang tersebut. Caranya yaitu dengan membeli secara besar – besaran barang tersebut. Berikut adalah kurva kebijakan harga dasar dan harga tertinggi terhaap barang X
ELASTISITAS PERMINTAAN
PENGERTIAN
Agar perusahaan tidak melakukan kesalahan dalam menentukan kebijakan harga produk yang dihasilakn, perusahaan tersebut harus mampu mengenali karekteristik (sifat)permintaan pasar tehadap produk tersebut. Utuk mengetahui sifat permintaan pasar terhadap produk yang dihasilkan perudahaan tersebut dapat melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pasar terhadap produk aktor-faktor penting yang mempengaruhi permintaan pasar adalah harga produk tersebut, harga produk lain yang berhubungan (subtitusi atau komplementer) penghasilan konsumen, selera dan prerersi konsumen terhadap produk tersebut harapan konsumen mengenai kondisi yang akan atang dan jumlah konsumen mengenai kondisi yang akan datang dan jumlah konsumen dari frekuensi pembelian.
Harga produk. Faktor terpenting dalam menganalisis permintaan pasar terhadap suatu produk adalahharga produk tersebut, hampir semua produk memiliki hubungan yang berlawanan arah antara perubahan harga dan jumlah. Barang yang diminta konsumen mau dan mampu membeli produk dengan jumlah yang lebih banyak pada tingkat hargayang lebih rendah
Harga produk lain yang berhubungan. Harga pokoklain yang memiliki hubungan dengan produkyang dihasilkan perusahaan faktor trpenting dalammenganalisis permintaan pasar perubahan harga pokok lain yang memiliki hubungan tertentu (subtitusi dan komplomenter) akan erpengaruh terhadap permintaan pasar suatu produk.perubahan harga produk yang memiliki hubungan saling mengganti (subtitusi) mempengaruhi permintaan pasar produk dengan arah yang berlawanan.
Penghasilan konsumen. Pengaruh penghasilan konsumen terhadap permintaan pasar suatu produk adalah cukup jelas, keinginan (willingness) dan kemampuan (able) membeli produk sangant mempengaruhi oleh penghasilan konsumen. Kenaikan penghasilan konsumen mengakaibatkan daya beli konsumen meninhkat dan selanjutnya akan meninhkatkan permintaan pasar terhadap produk.
Selera dan prefersi konsumen, selera dan prefesi konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi permintaan pasar terhasap produk tersebut. Misalnya , masyarakat menggunakan telepon seluler dan ia sedang menyenagi berkirim pesandalam bentuk gambar antara pengguna telepon seluler.
Harapan konsumen. Mengenai kondisi pada masa yang kan datang akan mempengaruhi permintaan pasar terhadap suatu produk. Misalnya konsumen mempunyai harapan bahwa masa yang akan datang akan terjadi kenaikan harga atau kenaikan penghasilan konsumen atau kelangkaan penawaran produk di pasar akan mendorong konsumen membeli produk tersebut lebih banyak.
Jumlah konsumen. Permintaan pasar suatu produk merupakan penjumlahan dari permintaan individual. Dengan demikian semakin banyak jumlah konsumen. Permintaan pasar terhadap produk semakin banyak juga.
Hubungan antara jumlah produk yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan produk tersebut dapat digambarkan melalui fungsi permintaan nya. Misalnya ingi merumuskan fungsi permintaan pasar terhadap barang X secara umum fungsi permintaan x adalah sebagai berikut:
Qx adalah f(
Qx adalah jumlah barang X yang diminta
Px adalah harga barang X
Ps adalah harga barang subtitusi barang X
Pc adalah harga barang komplomenter barang X
I adalah penghasilan konsumen
T adalah indeks selera konsemen terhadap barang X
E adalah harapan konsumen mengenai harga X. Penghasilan pada masa yang akan datang
N adalah jumlah konsumen potensial barang X
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pasar terhadap produk dapat dianalisis dengan menggunakan elastisitas permintaan. Besar kecilnya senyivitas faktor-faktor tersebut terhadap permintaan produk dapat diukur dengan menggunakan koefisien elastisitas. Thompson dalam bukunya yang berjudul economics of hte firm mendefinisikan elastisitas permintaan sebagai berikut:
“ elastisity of demand is a measure of the magnitude to wich a percentoge change ini one demond variable couses a percentage change in demonded”
Elastisitas permintaan merupakan ukuran yang menunjukan besarnya presentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari suatu perubahan satu atau lebih faktor yang mempengaruhi permintaandapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut:
e menunjukan elastisitas permintaan
ΔQd menujukan perubahan jumlah barang yang diminta
ΔX menjukan perubahan faktor yang mempengaruhi permintaan
Formulasi alternatif untuk memtukan koefisien elastisitas permintaan adalah sebagai berikut:
e menjukan elastisitas permintaan
ΔX menjukan perubahan faktoryang mempengaruhi permintaan
ΔQ menjukan perubahan jumlah barang yang diminta
2.2 ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN ( PRICE ELASTICITY OF DEMAND)
Koefisien elastisitas harga permintaan sulalu bertanda negatif, hal ini menjukan hubungan yang berlawanan arah antara harga dengan jumlah produk yang diminta. Jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan menurun. Dan sebaliknya, walaupun dalam perhitungan di peroleh besarnya koefisien elastisitas bertanda negatif, namun dalam penulusan selalu mengabaikan tanda tersebut. Misalnya produk yang memiliki koefisien elastisitas 2 ini berarti jika produsen menaikan harga sebesar 1% mengakibatkan jumlah barang yang diminta turun sebanyak 2 %. Sebaliknya jika produsen menurun harga sebesat 1 % mengakibatkan jumlah barang yang diminta naik sebanyak 2 %.
Menentukan elastisitas harga permintaan. Koefisien elastisitas harga permintaan (atau disingkat elastisitas harga) adalah perbandingan antara presentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan harga barang tersebut. Atau secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut:
e menjukan elastisitas harga permintaan
ΔP menjukan harga perubahan barang
ΔQ menjukan jumlah barang yang diminta
Misalnya, harga barang X ditutunkan 10% menyebabkan jumlah barang yang dimita (enjualan) meningkat sebesar 30%.ini berarti elastisitas harga permintaan barang X tersebut 3. Angka ini diperoleh dari hasil perhitungan menjukan formulasi sebagai berikut:
Formulasi alternatif untuk mentukan koefisien elastisitas harga permintaan adalah:
E menjukan elastisitas permintaan
P menjukkan harga barang
Q menjukkan jumlah barang yang diminta
Δ menjukan perubahan.
Pentuan elastisitas harga barang dapat dilakukan dengan dua metode yaitu, elastisitas titik point elasticity methode) dan metode elastisitas busur ( arc elasticity methode). Elastisitas titik adalh metode pengukuran sentivitsa jumlah baranga yang diminta pada duatu titik tertenty pada suatu kurva permintaan sedangkan elastisitas busur adalah metode pengukuran sentivitas jumlah barang yang diminta antara dua titik yang berbeda pada suatu kurva permintaan.
Elastisitas busur. Sebagai ilustrasi mentukan elastisitas harga dengan menggunakan metode elstisitas busur. Misalnya suatu permintaan yang terdapat dua titikA dan B dengan kombinasi harga dan jumlah barang seperti yang terdapatpada tabel berikut ini:
Titik | harga | Jumlah Barang yang Diminta |
A | 12 | 30 |
B | 10 | 50 |
HUBUNGAN ANTARA ELASTISITAS HARGA DENGAN PENERIMAAN TOTAL (TOTAL REVENUE)
Permintaan total (TR) adalah hasil kali antara harga (P) dengan jumlah barang (Q). Atau secara matematis dapat ditulis sebagai berikut TR= P.Q. perubahan TK sebagai akibat dari perubahan harga barang dipengaruhi oleh elastisitas permintaan barang tersebut. Pada kondisi dimana permintaan pada suatu barang adalah elstisitas (e>I). Kebijakan perusahaan menurunkan harga barang mengakibatkan penerimaan total naik, dan senbaliknya TR akan turun jika perusahaan menurunkan harga. Sedangkan pada kondisi dimana permintaan suatu barang adalah inelasis (e<I). Kebijakn perusahaan menurunkan harga barang mengakibatkan permintaan total turun. Dan sebaliknya TR akan menurun jika perusahaan menaikan harga. Kebijakn perubahan harga mengubah TR. Secara ringkas perubahan TR sebagai akibat dari kebijakn perubahan harga oleh perusahaan pada berbagai kondisi elastisitas harga permintaan dapat dilihat dari tabel berikut:
Harga | e> I | e = I | e < I |
P ↑ | TR↓ | TR tetap | TR ↑ |
P ↓ | TR ↑ | TR tetap | TR ↓ |
Permintaan elastisitas, Inelastis, dan Uniter Elastis. Besarnya koefisien elastisitas harga di kelompokan menjadi 3 yaitu koefisien yang besarnya lebih besar dapri pada satu ( eᵨ > I) koefisien yang besarnya sama dengan satu ( eᵨ = I) dan koefisien elastisitas yang besarnya lebih kecil dari pada satu ( eᵨ < I) jika permintaan suatu barang mempunyai koefisienelastisitas yang besarnya lebih besar daripada suatu ( e> I) berarti permintaan barang tersebuat adalah elastisitas. Suatu barng memniliki permintaan yang uniter dapat diinterpretasikan bahwa jika harga barang tersebut dinaikan 1%maka jumlah harga barang tersebut diminta turun sama dengan kenaikan harga. Yaitu 1% .jika permintaan suatu barang mempunyai koefisien elastisitas yang besarnya lebih kecil dari pada satu (eᵨ < I) berarti permintaan barang tersebut pada kondisi inelastis. Suatu barang memiliki permintaan yang inelastis dapat diinterprensikan bahwa jika harga barang tersebut dinaikan 1%. Maka jumlah barang tersebut diminta turun kurang dari 1%.
2.4 ELASTISITAS PENGHASILAN ( INCOME ELASTICYTI OF DEMAND)
Pengasilan konumen dapat memtukan kemampuan konsumen dalam membeli barang sengan demikian eprubahan yang terjadi pada penghasilan komsumsi akan mengubah pila kempuan komsumsi dalam membeli barang. Sensitivitas jumlah barang yang dimint sebagai akibat dari perubahan penghasilan komsumen sisebut elastisitas penghasilan. Drajat sensivits jumlah barang yang dimanta sebagai kibat dari perubahan penghasilan konsumen dapat diukur melalui koefisien elastisitas penghasilan.
Barang normal. Dalam kelompok barang normal terdapat lagi pengelompokan jenis barang mewah dan barang kebutuhan pokok. Suatu barang termasuk kedalam kelompok jenis barang mewah jika barang tersebut memiliki elaastisitas penghasilan terhadap permintaaan barang tersebut adalah elastis terhadap penghasilan konsumen jika besar koefisien elastisitas penghasilan terhadap permintaan barang tersebut adalah lebih besar daripada satu (eᵢ> I). Sedangkan suatu barang termasuk kedalam kelompok jenis barang kebutuhan pokok jika elastisitas penghasilan terhadap permintaan barang tersebut adalahinelastis. Permintaan terhadapat suatu barang dikatakan inelastis jika besarnya elastisitas penghasilan terhadap permintaan barang tersebut adalah lebih keci daripada satu (eᵢ<I).
Suatu barng yang memiliki elastisitas penghasilan lebih kecil daripada nol negatif menunjukan bahwa jika penghasilan konsumen naik. Maka jumlah barang tersebut diminta akan berkurang dan sebaliknya jumlah barang yang diminta meningkat dengan berkurangnya penghasilan konsumen. Barang yang memiliki elastisitas penghasilan positif menunjukan barang tersebut termasuk barang inferior.
Sebagai ilustrasi menentukan elastisitas penghasilan terhadap permintaan suatu barang dengan menggunakan metode elastisitas busur, misalnya suatu kombinasi besarnya penghasilan konsumen dengan jumlah barang yang diminta seperti yang terdapat pada tabel berikut ini:
Titik | Harga | Jumlah Barang yang Diminta |
A | 100 | 30 |
B | 150 | 50 |
ELATISITAS SILANG (CROSS ELASTICITY OF DEMAND)
Permintaan terhadap suatu barang terhadap tiga macam jenis hubungan antara barang yang satu dengan barang yang lain. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan saling mengganti ( subtitusi). Hubungan saling melengkapi (komplementer). Dan tidak berhubungan (idenpenden).
Barang saling mengganti atau subtitusi. Dua barang atau jasa dapat dikatakan saling mengganti jika komsumsi membutuhkan suatu barang atau jasa dan terdapat beberapa macam pilihan. Konsumen dapat memilih salah satu barang dari beberapa alternatif tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhanya.misalnya anda inkin bepergian ke surabaya dengan menggunakan angkutan umum, maka anda memiliki beberapa macam alat transportasi yang dapat anda gunakan seperti bus, kereta apai, pesawat terbang. Dengan demikian alat transportasi memeiliki hubungan saling mengganti (subtitusi).
Barang saling melengkapi (komplementer). Dua barang atau jasa dapat dikatakan memiliki hubungan saling melengkapi jika dua atau lebih barang tersebut dikomsumsi secara bersamaan, mislnya sepatu dengan kaoe sepatu, karpet dengan vacuum cleaner. Tape recorder dengan kaset, ketiga macam barang ini dapat digunakan secra bersama-sama.
Barang tidak saling berhubungan. Duao barang atau jasa dikatakan tidak berhubungan jugapenggunaan barang-barang tersebut dapat digunakan secara sendiri-sendiri misalnya pasangan antara telur dengan kasur celana dengan mentega.
Elastisitas silang barang X dan barang Y merupakan ukuran perbandingan atara presentase perubahan jumlah barang X yang diminta dengan presentase perubahan harga barang Y