Selasa, 23 November 2010

Bandung Berencana Bangun Monorail


Bandung, - Pemerintah Kota Bandung berencana membangun monorel di sepanjang Sungai Cikapundung yang membelah Kota Bandung. Rencana tersebut sudah bulat, bahkan Pemkot Bandung telah mempresentasikannya ke Bappenas.
Wali Kota Bandung Dada Rosada mengatakan, pihaknya masih menunggu dukungan kebijakan dan pembiayaan dari Bappenas. "Itu yang akan kami bahas lagi. Jadi, kami belum tahu pembagian biayanya antara pemerintah pusat dan Pemkot," ujarnya di Bandung, Selasa (12/1).
Meski demikian, Pemkot telah mengajukan bantuan ke Bappenas untuk proyek monorel sebesar Rp 500 miliar. Total biaya proyek tersebut mencapai Rp 3,7 triliun.
Rinciannya, biaya survei serta perencanaan dan pembuatan desain detail Rp 41,6 miliar. Biaya pembersihan dan revitalisasi daerah aliran Sungai Cikapundung Rp 520 miliar. Biaya relokasi warga sekitar Rp 364 miliar. Biaya pembangunan infrastruktur untuk konstruksi rel sekitar Rp 2,8 triliun.
Rencana awalnya, Pemkot membagi dana proyek itu antara APBD Kota Bandung dan APBN. Dana tersebut antara lain untuk survei, relokasi rumah warga yang terkena proyek, dan pembersihan. PT Panghegar berkewajiban membiayai pembangunan infrastruktur dan pengoperasian jasa angkutan.
Namun, Bappenas meminta pembiayaan tersebut tidak dipecah-pecah dulu. Pembagian tanggung jawab pendanaan bisa dilakukan setelah ada dana. "Ini yang masih kami pikirkan," kata Dada.

Bagian Cikapundung

Monorel tersebut merupakan bagian dari proyek revitalisasi Sungai Cikapundung. Tujuan utamanya, menata daerah sungai dan mengurangi kemacetan lalu lintas.
Sebagaimana penjelasan Dada sebelumnya, salah satu masalah utama Kota Bandung adalah kumuhnya daerah bantaran Sungai Cikapundung. Di bantaran sungai tersebut berdiri 1.058 rumah warga. Warga yang tinggal di rumah-rumah tersebut akan direlokasi ke rumah susun sederhana milik.
Setelah warga direlokasi, menurut Dada, lahan bekas rumah tersebut bisa dipakai untuk keperluan pembangunan infrastruktur monorel. Monorel rencananya dibangun sepanjang 28 kilometer membujur dari utara ke selatan Kota Bandung. Monorel melintang dari Dago Pakar melintasi Ciumbuleuit, Cihampelas, Wastukancana, Braga, Asia-Afrika, Alun-alun, Kopo Kencana, dan berakhir di Leuwipanjang.
Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Nanang Sugiri menjelaskan, Pemkot belum pernah membicarakan proyek monorel tersebut dengan DPRD Kota Bandung. Dia menilai, proyek itu baru pada tahap wacana karena studi kelayakannya belum dilaksanakan.
Meski demikian, Nanang mendukung rencana tersebut. "Siapa tahu adanya monorel bisa memperbaiki lalu lintas di Bandung dan perekonomian warga berkembang," ujar Nanang.

1 komentar: